Riau, TanahIndonesia.id - Keteladanan seorang pemimpin tidak cukup dengan kata-kata, melainkan harus dibuktikan melalui tindakan nyata. Hal itulah yang ditunjukkan oleh Kepala Desa Bandar Padang, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Aprisal, SH.
Sejalan dengan semangat nasional membangun ketahanan pangan yang digaungkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Aprisal mengambil langkah proaktif. Tanpa menunggu bantuan atau instruksi, ia langsung terjun ke lapangan untuk mengolah, menanam, dan merawat tanaman pangan menggunakan dana pribadi.
“Kalau pemimpin desa saja tidak mau turun ke ladang, bagaimana masyarakat mau percaya dan ikut bergerak?” ujar Aprisal kepada wartawan JMSI Inhu saat ditemui di sela aktivitas bertaninya, Sabtu (24/5/2025).
Langkah Aprisal bukan sekadar hobi atau ajang pencitraan. Ia ingin menyampaikan pesan kuat kepada warganya: ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, bukan semata-mata program pemerintah.
Dengan menanam berbagai komoditas seperti jagung, cabai, dan sayuran, Aprisal ingin menunjukkan bahwa pertanian bisa menjadi solusi nyata untuk masa depan desa. Terlebih di tengah tekanan ekonomi global, ketahanan pangan menjadi kunci kemandirian bangsa.
“Saya berharap warga tergerak hatinya. Mari manfaatkan lahan, pekarangan, dan waktu luang untuk bertani. Jangan malu, karena bertani itu pekerjaan mulia,” tegasnya.
Selain memberi contoh, Aprisal juga aktif mengedukasi warga dan mengajak mereka mengelola lahan secara mandiri. Ia berharap inisiatif ini bisa tumbuh menjadi gerakan bersama yang memperkuat posisi Desa Bandar Padang sebagai lumbung pangan lokal.
Langkah berani Aprisal menuai apresiasi dari berbagai pihak. Di saat banyak kepala desa menunggu anggaran, ia memilih bertindak. Keteladanan seperti ini menjadi bukti bahwa membangun Indonesia dari desa bukan sekadar wacana, melainkan kenyataan yang dimulai dari tindakan nyata.**tIND