Riau,TanahIndonesia.id - Setelah melakukan kunjungan ke sejumlah desa di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dalam rangka peninjauan titik lokasi pembangunan jembatan gantung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melanjutkan agenda kunjungannya ke Desa Kota Medan, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Inhu.
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung lokasi yang diusulkan sebagai titik pembangunan jembatan gantung yang akan menghubungkan Desa Kota Baru dan Desa Kuantan Tenang. Usulan tersebut merupakan aspirasi masyarakat setempat yang mengharapkan adanya akses transportasi yang lebih mudah dan aman antar desa.
Pembangunan jembatan gantung ini dinilai penting untuk mendukung mobilitas warga, terutama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari seperti menuju sekolah, fasilitas kesehatan, maupun keperluan ekonomi lainnya. Masyarakat berharap, kehadiran jembatan ini dapat mempercepat konektivitas antarwilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Usulan ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Kota Medan, Rudini, dalam kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah pihak penting, termasuk perwakilan dari Bappeda Inhu dan perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum, Rizky Kurniawan.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (04/05) ini turut dihadiri berbagai elemen, perangkat desa, anggota BPD, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuda.
Usulan pembangunan jembatan gantung ini merupakan aspirasi langsung dari masyarakat yang menginginkan akses transportasi lebih mudah antar desa, khususnya bagi warga yang selama ini kesulitan menyeberang sungai untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
"Harapan kita, dengan adanya usulan ini dan didukung oleh berbagai pihak, semoga dapat segera terealisasi. Kehadiran jembatan gantung nantinya akan sangat membantu mobilitas warga dan berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Kades Kota Medan, Rudini.
Kades Rudini memaparkan manfaat dari jembatan gantung jika sudah dibangun di desanya yaitu, menghubungkan daerah terpencil,
jembatan gantung sangat berguna di daerah pedesaan atau pegunungan yang sulit dijangkau kendaraan besar. Jembatan gantung membantu menghubungkan desa dengan kota atau antar desa.
Lanjutnya, dengan adanya jembatan gantung, jalur yang sebelumnya harus memutar atau melintasi sungai dengan perahu bisa dipersingkat secara signifikan. Anak-anak dapat lebih mudah pergi ke sekolah, dan warga dapat lebih cepat menuju fasilitas kesehatan ketika akses terbuka lewat jembatan gantung.
Sangat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di desa. Akses yang lebih mudah memperlancar distribusi barang dan jasa, serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.
Dikatakannya, dengan adanya dukungan dari berbagai elemen, masyarakat Desa Kota Medan dan sekitarnya berharap jembatan gantung ini segera terealisasi demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian PUPR, Rizky Kurniawan, menyambut baik usulan tersebut dan menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan kajian teknis guna menilai kelayakan serta manfaat dari pembangunan jembatan yang diusulkan.
"Kami dari Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti aspirasi ini. Semoga dapat menjadi program prioritas yang membawa dampak nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari Bappeda Inhu juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang selama ini mengalami keterbatasan akses.
Langkah kolaboratif ini diharapkan mampu membuka jalan bagi peningkatan konektivitas antarwilayah, memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup warga di daerah terpencil. **tIND