Pulau Burung – Sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 11/PBR, Sertu Ratno, memimpin patroli di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Rabu (14/5/2025) pukul 08.20 WIB. Kegiatan ini melibatkan personel gabungan dari TNI dan masyarakat setempat untuk memantau kondisi wilayah secara langsung.
Patroli difokuskan pada pemantauan titik rawan Karhutla, mengingat musim kemarau yang berpotensi memicu kebakaran. Titik koordinat yang dipantau berada di 0°32'41" LU 103°32'43" BT, wilayah yang kerap menjadi perhatian akibat lahan gambut yang mudah terbakar. Namun, hasil patroli tidak menemukan indikasi titik api maupun asap di lokasi tersebut.
Sertu Ratno menekankan pentingnya kewaspadaan bersama dalam mencegah Karhutla. "Kami bekerja sama dengan warga untuk mengantisipasi dini kemungkinan kebakaran, terutama di area yang rawan seperti lahan gambut," ujarnya. Kolaborasi antara TNI dan masyarakat menjadi kunci efektivitas pengawasan.
Selain pemantauan, tim juga melakukan sosialisasi kepada warga tentang bahaya Karhutla dan cara penanganan darurat. Materi yang disampaikan meliputi teknik pemadaman api sederhana, pelaporan dini, serta larangan membuka lahan dengan cara dibakar.
Keterlibatan masyarakat dalam patroli ini diapresiasi oleh Babinsa. Salah satu warga yang ikut serta, Rusdi (45), menyatakan kesiapannya mendukung upaya pencegahan. "Kami siap membantu mengawasi lingkungan agar tidak terjadi kebakaran yang merugikan," katanya.
Ke depan, Koramil 11/PBR berencana meningkatkan frekuensi patroli, terutama di lokasi yang berpotensi tinggi terjadinya Karhutla. Langkah ini sejalan dengan instruksi pemerintah daerah untuk menekan angka kebakaran hutan dan lahan di Inhil.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti BPBD dan Dishut, untuk memperkuat sistem pemantauan dan respons cepat. Dengan sinergi multisektor, diharapkan Inhil dapat meminimalisir risiko Karhutla selama musim kemarau.
Hingga saat ini, kondisi wilayah Desa Pulau Burung masih aman dari Karhutla berkat upaya pencegahan yang masif. Masyarakat diimbau tetap waspada dan melaporkan tanda-tanda kebakaran kepada pihak berwenang untuk penanganan cepat.
