Pencarian

Pemkab Siak Pastikan Stok Bahan Pokok Aman dan Harga Stabil Jelang Ramadan

SIAK, TanahIndonesia.id - Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Siak memperkuat pengendalian inflasi dengan memastikan ketersediaan stok bahan pokok serta menjaga stabilitas harga di pasar.

Langkah ini selaras dengan arahan Presiden RI yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri dalam rapat pengendalian inflasi. Pemerintah menekankan pentingnya keseimbangan harga pangan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman.

Bupati Siak, Alfedri, menyatakan bahwa peningkatan permintaan selama Ramadan kerap memicu kenaikan harga bahan pokok. Oleh karena itu, pemkab berupaya memastikan stok pangan tetap mencukupi dan harga tetap terkendali.

"Setiap Ramadan, permintaan meningkat dan berpotensi menaikkan harga. Oleh sebab itu, kita harus memastikan stok pangan cukup dan harga tetap stabil di pasaran," ujar Alfedri, Kamis (27/2/2025).

Ia juga menyoroti inflasi Kabupaten Siak pada Januari 2024 yang tercatat -0,30 persen. Namun, beberapa komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah tetap menjadi perhatian karena berpotensi mengalami kenaikan harga, terutama jika dipengaruhi oleh fluktuasi harga beras.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Siak mengungkapkan bahwa tren harga bahan pokok di Kabupaten Siak masih relatif stabil dibandingkan daerah lain.

"Indeks Perubahan Harga (IPH) dalam tiga minggu terakhir Februari mengalami penurunan dari 1,62 persen di minggu pertama menjadi 0,64 persen di minggu kedua, dan mencapai 0,16 persen di minggu ketiga. Ini menunjukkan upaya stabilisasi harga di Siak cukup efektif," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penurunan harga di beberapa daerah lain lebih tajam dibandingkan Siak, salah satunya disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di daerah tersebut.

"Di daerah lain, harga turun lebih drastis, tetapi di Siak lebih terkendali. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki strategi yang lebih tertata dalam menjaga keseimbangan harga dan pasokan," tambahnya.

Untuk memastikan ketersediaan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Siak akan terus memantau stok bahan pokok hingga akhir April 2025.

Namun, beberapa komoditas strategis seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih masih perlu diantisipasi karena adanya fluktuasi pasokan dan permintaan.

"Kami telah melakukan proyeksi kebutuhan pangan dari Januari hingga April, dan stok saat ini dalam kondisi aman. Namun, beberapa komoditas masih rentan mengalami kenaikan harga," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Handro.

Selain itu, Pemkab Siak telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna memperkuat cadangan pangan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah optimalisasi Toko Pangan Kita (TPK) yang kini telah tersebar di 19 titik di empat kecamatan, yakni Siak, Mempura, Bungaraya, dan Sungai Apit, sebagai jalur distribusi pangan dengan harga terjangkau.

Bulog juga turut berperan aktif dalam menyalurkan beras ke TPK sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) guna memastikan akses pangan yang stabil bagi masyarakat.

Pemkab Siak terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk mengoptimalkan Gerakan Pangan Murah (GPM), sehingga masyarakat tetap dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.(inf)