Tenda Pesta Pernikahan Roboh Diterjang Angin, Warga Pasir Ringgit Tetap Gelar Hajatan di Kantor Desa

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:34:10 WIB
Kades Pasir Ringgit Sumarji bantu Fasilitasi Pesta Pernikahan Korban Musibah Angin Puting Beliung

Riau, TanahIndonesia.id  - Musibah angin puting beliung yang terjadi pada Selasa dini hari, 13 Mei 2025 pukul 01.30 WIB, menyebabkan kerusakan cukup parah di Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau. Salah satu korban terdampak adalah Jamaluddin, warga setempat yang tengah bersiap menggelar pesta pernikahan anaknya pada 14 Mei 2025.

Angin kencang yang melanda desa tersebut mengakibatkan rumah Jamaluddin serta tenda pesta pernikahan porak-poranda. Tidak hanya itu, fasilitas umum seperti Posyandu, PAUD, serta pasar desa dengan 31 kios juga mengalami kerusakan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Pasir Ringgit, Sumarji, didampingi Kasi Pelayanan, Mustakim, kepada wartawan menyampaikan keprihatinannya atas musibah ini. Menurutnya, total terdapat sepuluh rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang dan banyak warga yang mengalami kerugian.

“Saya sangat prihatin kepada warga yang sedang melaksanakan hajat pesta pernikahan dan justru mendapatkan musibah. Karena itu, saya bersama seluruh perangkat desa ikut terlibat dan berinisiatif membantu serta memfasilitasi prosesi pernikahan anak dari Bapak Jamaluddin di Kantor Desa Pasir Ringgit,” ujar Kades Sumarji.

Lanjut Kades Sumarji, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial, Pemerintah Desa Pasir Ringgit langsung bergerak cepat menyiapkan tempat serta keperluan pesta pernikahan agar tetap bisa terlaksana dengan lancar.

"Saya berharap agar musibah angin puting beliung yang baru-baru ini melanda tidak terjadi lagi di masa mendatang. Kejadian tersebut sempat menimbulkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan fasilitas umum. Kepada seluruh warga Desa Pasir Ringgit untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa datang kapan saja," katanya.

"Kita semua tentu tidak ingin musibah seperti ini terulang. Namun, kita juga harus tetap waspada dan siap siaga karena bencana tidak bisa diprediksi," ujar Sumarji.

Terakhir Kades Sumarji mengatakan, musibah ini menjadi pengingat bahwa solidaritas dan gotong royong masih menjadi nilai utama dalam kehidupan masyarakat pedesaan.

Sementara itu, salah satu korban musibah angin puting beliung, Jamaluddin, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah desa atas bantuan yang diberikan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Desa Sumarji beserta seluruh perangkat desa yang telah membantu kami, khususnya dalam memfasilitasi prosesi pernikahan anak kami. Awalnya, semua persiapan sudah siap dan tenda pernikahan pun telah berdiri kokoh. Namun, karena musibah angin puting beliung, tenda tersebut roboh. Alhamdulillah, prosesi pernikahan tetap bisa berlangsung setelah dipindahkan ke gedung serbaguna di Desa Pasir Ringgit,” ungkapnya. **tIND/tim

Terkini