Riau, TanahIndonesia.id - Kejaksaan Negeri Indragiri Hulu (Kejari Inhu) menggelar kegiatan lomba Debat Anti Korupsi dan Yel-yel Anti Korupsi untuk tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Indragiri Hulu. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 dan berlangsung di Aula SMKN 1 Pasir Penyu, Senin (15/12/2025).
Pada cabang lomba debat dengan tema anti korupsi, hasil penilaian dewan juri menetapkan SMAN 1 Rengat Barat sebagai Juara I dengan perolehan 1.351 poin. Posisi Juara II diraih oleh SMAN 1 Rengat dengan 1.341 poin, disusul SMKN 1 Pasir Penyu sebagai Juara III dengan 1.332 poin.
Sementara itu, SMAN 1 Pasir Penyu masuk dalam finalis keempat dengan 1.329 poin, dan SMAN 2 Rengat Barat berada di posisi finalis kelima dengan perolehan 1.328 poin.
Sedangkan pada lomba yel-yel anti korupsi, SMAN 1 Rengat Barat kembali meraih prestasi sebagai Juara I, diikuti SMKN 1 Seberida sebagai Juara II, dan SMAN 1 Pasir Penyu menempati Juara III.
"Kegiatan ini akan kita laksanakan setiap tahunya, tujuan kegiatan ini untuk menanamkan semangat anti korupsi sejak dini kepada generasi muda," kata Kejari Inhu Dr Ratih Andrawina Suminar SH MH dalam sambutannya.
Kejari Ratih juga mengungkapkan rasa optimisme terhadap masa depan Indonesia, khusunya Kabupaten Inhu dengan melibatkan generasi muda berperan dalam mencegah tindak pidana korupsi.
"Perlunya peran generasi muda dalam pencegahan korupsi untuk memaksimalkan keuangan negara untuk pembangunan. Korupsi tidak lagi dilakukan dibawah meja, sudah diatas meja bahkan mejanya ikut dikorupsi," kata Kejari Ratih.
Kejari Ratih percaya anak-anak di tingkat SMA sederajat di Kabupaten Inhu adalah generasi emas yang bisa membawa perubahan besar. Dengan adanya kegiatan lomba debat anti korupsi dan yel yel anti korupsi dari siswa SMA sederajat di Inhu, diharapkan tidak hanya belajar tentang anti korupsi, tetapi juga mampu mengaplikasikan nilai tersebut dalam setiap aspek kehidupan mereka nantinya.
Dengan berakhirnya lomba tersebut, Kejari Inhu berharap kegiatan serupa dapat terus digelar, sebagai bagian dari upaya bersama untuk membangun Indonesia yang lebih bersih dan bebas dari praktik korupsi.
Kegiatan lomba tersebut berlangsung dengan semangat yang luar biasa. Para peserta debat saling menunjukkan kemampuan dalam merumuskan argumen terkait isu-isu korupsi, sementara yel-yel yang dibawakan oleh masing-masing tim siswa SMA sederajat se-Inhu semakin menambah semarak acara.
Seluruh peserta dan tamu undangan memberikan dukungan dengan tepuk tangan yang meriah, menciptakan atmosfer yang penuh antusiasme.
Para peserta berlomba dalam dua kategori, yakni debat tentang isu-isu korupsi dan yel-yel yang mengedepankan semangat melawan korupsi dinilai oleh tiga dewan juri yang berkompeten, yaitu Kejari Inhu, DR Ratih Andrawina Suminar, SH, MH dari Kacab wilayah IV Disdik Riau Hj Miftahul Jannah, SPd dan wartawan Berkompensi Utama Zulpen Zuhri SE yang juga sebagai wakil Direktur JMSI Pusat.
Dalam sambutannya, Kepala Cabang Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Riau, M. Sani SPd, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kejari Inhu yang telah memfasilitasi acara lomba debat anti korupsi dan yel yel anti korupsi.
"Saya ucapkan selamat berlomba kepada seluruh peserta. Semoga apa yang kalian pelajari hari ini dapat diterapkan dalam kehidupan nyata dan menjadi agen perubahan dalam melawan korupsi di masa depan," ujar M Sani.
Kegiatan Hakordia 2025 yang diikuti siswa SMA sederajat se-Inhu bisa diterapkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
Acara tersebut diharapkan dapat memotivasi siswa-siswi untuk terus berpartisipasi dalam gerakan anti korupsi dan menjadi bagian dari perubahan positif di masyarakat. **tIND

