Indragiri Hilir - Personel Polsek Pulau Burung melaksanakan kegiatan monitoring untuk mengantisipasi praktik panic buying dan penimbunan bahan pokok di wilayah hukumnya kamis (17/07)
Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Program Prioritas Kapolri No. II tentang Pemantapan Harkamtibmas serta Surat Telegram Kapolda Riau terkait antisipasi kenaikan harga dan kelangkaan sembako. Dipimpin oleh Aipda Febri Jonni dan Bripka Hendra, tim memantau langsung kondisi pasokan dan harga di sejumlah toko sembako.
Sasaran pemantauan kali ini adalah Toko Sembako Usaha Jaya di KM 01 Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir. Tim memeriksa ketersediaan stok barang serta mencatat harga sejumlah komoditas pokok, termasuk beras, gula, daging ayam, cabai, bawang, kacang-kacangan, minyak goreng, dan telur. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi penimbunan atau kenaikan harga yang signifikan.
Kapolsek Pulau Burung, melalui pernyataan resminya AKP Azwar Alwi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya preemtif untuk mencegah spekulasi harga dan kepanikan masyarakat. "Kami terus berkoordinasi dengan pedagang dan distributor untuk memastikan stok barang mencukupi serta harga tetap stabil," ujarnya. Ia juga mengimbau warga tidak melakukan *panic buying* karena pasokan di wilayahnya masih aman.
Dari pantauan di lapangan, harga sembako seperti beras Cucak Rowo dan Kayu Manis masih stabil di Rp16.000 per kg, sementara gula pasir premium dijual Rp18.000 per kg. Untuk komoditas seperti cabai rawit dan bawang merah, meskipun harganya terbilang tinggi (Rp70.000/kg dan Rp40.000/kg), hal ini dipengaruhi oleh faktor musim dan distribusi, bukan karena penimbunan.
Polsek Pulau Burung juga memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan seperti penimbunan di gudang atau pasar tradisional. "Kami akan terus melakukan pengawasan rutin dan tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran," tegas Kapolsek. Masyarakat diminta melaporkan jika menemukan praktik tidak wajar seperti permainan harga atau penyimpanan barang berlebihan.
Selain pemantauan, personel juga memberikan edukasi kepada pedagang dan konsumen tentang pentingnya menjaga stabilitas pasar. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kepanikan yang bisa memicu lonjakan permintaan tidak wajar. Kapolsek menambahkan, pihaknya siap berkoordinasi dengan dinas terkait jika diperlukan intervensi lebih lanjut.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari sejumlah pedagang dan warga setempat. Salah seorang pemilik toko mengaku merasa terbantu dengan adanya pengawasan dari kepolisian, sehingga tidak ada pihak yang mengambil keuntungan di situasi tertentu. Masyarakat pun diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu kelangkaan barang.
Ke depan, Polsek Pulau Burung berkomitmen melanjutkan monitoring secara berkala guna memastikan keamanan dan ketertiban ekonomi di wilayahnya. Kapolsek kembali menekankan, "Kami siap menjaga kondusivitas dan melindungi kepentingan masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok." Dengan sinergi antara aparat, pedagang, dan warga, diharapkan stabilitas harga dan pasokan tetap terjaga.