Pencarian

Babinsa Koramil 11/PBR Pantau Karhutla dan Sosialisasi di Desa Keramat Jaya

Pulau Burung– Babinsa Koramil 11/Pulau Burung (PBR), Pratu Akmal Syahputra, melaksanakan patroli pengawasan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Desa Keramat Jaya, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (17/4/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi kebakaran yang kerap terjadi di musim kemarau.  

Patroli dilaksanakan dengan melibatkan personel gabungan terdiri dari satu anggota TNI dan dua masyarakat setempat. Tim berkeliling memantau titik-titik rawan kebakaran sambil melakukan pemetaan wilayah. Hasil pantauan tidak ditemukan adanya titik api maupun asap, menunjukkan kondisi lahan yang masih aman.  

Pratu Akmal Syahputra menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya Karhutla. “Kami terus mengedukasi warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Selain merusak lingkungan, kebakaran juga mengancam kesehatan dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.  

Selain patroli, Babinsa juga aktif melakukan sosialisasi kepada warga tentang dampak Karhutla dan cara pencegahannya. Materi yang disampaikan meliputi teknik pertanian tanpa bakar, pembuatan sekat bakar, serta pelaporan dini jika terlihat tanda-tanda kebakaran.  

“Kami berharap masyarakat turut serta menjaga lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran. Kerja sama antara TNI dan warga sangat penting untuk mencegah bencana asap,” tambah Akmal.  

Kegiatan ini mendapat respon positif dari tokoh masyarakat setempat. Mereka berkomitmen untuk mendukung upaya pencegahan Karhutla dengan mematuhi aturan dan ikut mengawasi wilayahnya.  

Koordinasi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat terus diperkuat untuk memastikan tidak ada pelanggaran dalam pengelolaan lahan. Titik koordinat patroli (0°25'53"N 103°31'54"E) juga dicatat sebagai bagian dari pemantauan rutin.  

Kedepan, Babinsa Koramil 11/PBR akan terus intensif melakukan patroli dan sosialisasi ke desa-desa lain di wilayah binaannya. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko Karhutla sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.