Pencarian

Hendak Dikirim ke Padang, Ditnarkoba Gagalkan Pengedaran Satu Kilogram Sabu

Pekanbaru, TanahIndonesia.id - Tim Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Ditresnarkoba Polda) Riau mengungkap jaringan narkotika internasional ke publik, Senin, 3 Maret 2025. Mereka menangkap pria berinisial JT (45) yang membawa satu kilogram sabu di Kabupaten Bengkalis dalam operasi dua pekan lalu.

Jaringan itu berencana membawa narkotika tersebut ke Padang, Sumatera Barat. Satu tersangka ditetapkan dalam kasus ini, sementara pelaku lain masih dalam pengejaran.

Tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) dan 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman maksimalnya pidana mati atau seumur hidup.

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira mengatakan, pengungkapan kasus ini terjadi pada Sabtu, 15 Februari 2025. Terbongkarnya tindak pidana ini berawal dari informasi mengenai adanya transaksi narkoba di sebuah pondok di Gang Mawar, Jalan Jenderal Sudirman, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis.

“Mendapati informasi tersebut, petugas segera melakukan penyelidikan dan pengintaian di lokasi,” kata Putu.

Saat dilokasi, petugas mendapati dua orang yang mencurigakan terburu-buru masuk ke dalam mobil. Petugas langsung melakukan pengejaran.

“Tim Opsnal yang melakukan pengintaian mendapati dua pria mencurigakan di lokasi. Saat dilakukan penyergapan, tersangka JT (45) berhasil diamankan, sedangkan satu orang lainnya melarikan diri,” ungkap Putu lebih lanjut.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa satu kilogram sabu dalam bungkus plastik merek Guan Yin Wang warna kuning. Diduga itu berasal dari jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.

“Berdasarkan hasil interogasi awal, tersangka mengaku diperintah oleh seseorang berinisial JBL untuk membawa sabu tersebut ke Kota Padang, Sumatera Barat,” ujar Putu lagi.

Pelaku dan barang bukti dibawa ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau untuk proses lebih lanjut. Kini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang berhasil kabur saat operasi penangkapan. (df9)