Bagansiapiapi, TanahIndonesia.id - Pergantian kepengurusan di LPTQ Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kembali menimbulkan polemik. Setelah mencoret nama Qoriah Siti Nursahwa (17), seorang santri dari Pondok Pesantren As Sunah Bagansiapiapi, dari daftar peserta MTQ Riau di Bengkalis, kini beberapa nama pendamping atau official yang seharusnya berangkat ke ajang tersebut juga diganti.
Siti Nursahwa, yang sebelumnya meraih juara III dalam cabang 500 Hadist Tanpa Sanad di MTQ Kabupaten Rohil Tahun 2024, merasa kecewa atas keputusan tersebut. Masyarakat pun mempertanyakan alasan di balik pencoretan nama Siti dan beberapa official yang sebelumnya sudah ditetapkan.
Pada Sabtu (22/2/2025), isu pergantian pendamping atau official semakin santer terdengar. Padahal, mereka yang digantikan adalah sosok-sosok berpengalaman dan telah lama berkecimpung dalam dunia MTQ.
“Ada apa ini? Fair sajalah. Konsisten saja dengan hasil keputusan. Siti Nursahwa itu juara III, sedangkan juara I dan II tidak ada. Seharusnya yang berhak ikut seleksi itu juara harapan. Sementara peserta yang bersaing dengan Siti justru bukan peserta di MTQ Rohil 2024,” ujar beberapa warga Rohil yang mempertanyakan keputusan ini.
Pergantian nama-nama official ini disebut-sebut berkaitan erat dengan pergantian Ketua LPTQ dari Drs. H. Sakolan Khalil, M.Ag, kepada H. Naini, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Rohil.
“Bukan rahasia lagi, jika H. Naini yang memimpin, maka H. Sakolan pasti tersingkir. Sejak keduanya aktif sebagai ASN, mereka memang pernah saling menggantikan posisi sebagai Plt Kepala Kemenag Rohil,” ungkap salah satu sumber kepada media ini.
Sejumlah masyarakat meminta Bupati dan Wakil Bupati Rohil untuk turun tangan dan membenahi LPTQ dalam waktu dekat agar tidak berdampak pada prestasi daerah.
Beberapa mantan pengurus lama yang dicopot oleh Ketua LPTQ baru juga mengaku kecewa karena tidak mendapatkan alasan yang jelas terkait pencopotan mereka. Namun, mereka menegaskan tidak keberatan dengan keputusan tersebut jika ada penjelasan yang transparan.
“Kami hanya ingin tahu alasan pastinya. Apa kesalahan kami? Kalau memang ada masalah pribadi antara H. Naini dan H. Sakolan Khalil, itu urusan mereka. Kami tidak tahu-menahu,” ujar salah satu mantan pengurus LPTQ Rohil, Sabtu (22/2/2025).
Senada dengan hal itu, seorang warga Bagansiapiapi bernama Ijal (56) meminta agar Bupati dan Wakil Bupati Rohil, H. Bistamam dan Jhony Charles, segera turun tangan membenahi permasalahan di LPTQ Rohil agar prestasi daerah tidak terganggu.
Penunjukan H. Naini sebagai Ketua Harian LPTQ Rohil terjadi pada detik-detik akhir masa jabatan Bupati Afrizal Sintong sebelum purna tugas.
Sementara itu, Sekretaris LPTQ Rohil, Azmi Azim, menyebutkan bahwa seleksi yang dilakukan bertujuan untuk mencari peserta terbaik. Namun, ia tidak merinci kriteria penilaian yang digunakan, apalagi terkait dengan pencoretan beberapa official tanpa alasan yang jelas. (Hy)