Panen Raya Jagung di Sibabat, Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

Rabu, 04 Juni 2025 | 10:16:25 WIB
Kades Sibabat, Jamini, S.Pd hadir dalam Panen raya jagung pipil di desa Sibabat dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional

Riau, TanahIndonesia.id - Dalam semangat mendukung ketahanan pangan nasional dan mewujudkan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Kepala Desa Sibabat, Jamini, S.Pd, turut serta dalam kegiatan panen raya jagung pipil yang digelar oleh Polres Indragiri Hulu (Inhu) bekerja sama dengan PT. Inecda, Selasa (03/06/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Desa Sibabat, Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu, perkebunan jagung binaan PT. Inecda ini menjadi simbol sinergi antara aparat kepolisian, dunia usaha, dan pemerintah desa dalam upaya mengembangkan sektor pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

Panen raya ini juga menunjukkan bahwa kerja kolaboratif lintas sektor dapat menjadi kekuatan besar dalam memperkuat ketahanan pangan, khususnya di wilayah pedesaan.

Kepala Desa Sibabat, Jamini, S.Pd, kepada wartawan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap keberhasilan panen raya ini.

"Saya sangat mengapresiasi upaya bersama yang dilakukan oleh Polres Inhu, PT. Inecda, dan seluruh petani yang terlibat. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi nyata bisa membawa hasil yang positif bagi masyarakat," ujar Jamini.

Ia juga berharap agar program ini tidak menjadi kegiatan seremonial semata, melainkan menjadi bagian dari agenda jangka panjang yang berkelanjutan.

"Harapan saya, program seperti ini bisa terus berkesinambungan. Kami juga berharap adanya perhatian serius dari Dinas Pertanian, khususnya dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana pertanian yang lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan petani di desa. Dengan demikian, Desa Sibabat bisa menjadi salah satu lumbung pangan yang handal di Kabupaten Inhu," tambahnya.

Menurut Jamini, penguatan sektor pertanian di desa bukan hanya soal meningkatkan produksi pangan, tetapi juga merupakan strategi penting dalam mencapai kemandirian ekonomi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa potensi pertanian di Desa Sibabat sangat besar, namun masih membutuhkan sentuhan teknologi dan pendampingan yang lebih intensif dari instansi terkait.

"Kemandirian ekonomi itu dimulai dari ketahanan pangan. Kalau masyarakat desa bisa mencukupi kebutuhan pangan sendiri, bahkan surplus untuk dijual ke luar daerah, maka perputaran ekonomi di desa akan semakin hidup. Ini sejalan dengan visi pembangunan nasional berbasis desa yang kuat," tegasnya.

Panen raya jagung ini juga menjadi bukti bahwa program-program nasional seperti Asta Cita dapat diimplementasikan secara konkret di tingkat desa, asalkan ada sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Melalui pendekatan seperti ini, desa-desa di Indonesia diyakini mampu menjadi pilar utama ketahanan pangan nasional.

Terakhir Kades Jamini menambahkan, suksesnya panen raya ini, diharapkan semangat dan komitmen untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Inhu, khususnya di Desa Sibabat, semakin kuat. Program-program serupa pun diharapkan dapat direplikasi di desa-desa lain demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam pangan. **tIND

Terkini