Riau, TanahIndonesia.id - Lima wartawan yang bertugas meliput di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dinyatakan lolos dalam testing penerimaan calon anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Ujian yang berlangsung pada Minggu (23/3/2025) itu diselenggarakan oleh PWI Provinsi Riau di Pekanbaru dan diikuti oleh 55 wartawan dari berbagai daerah.
Dari jumlah peserta tersebut, lima wartawan asal Inhu berhasil masuk dalam kategori wartawan terbaik, sementara 11 peserta lainnya dinyatakan lulus bersyarat. Kelima wartawan yang berhasil lolos adalah Sadarfi, Paiman Simatupang, Lamhot Manurung, dan Syahran Hutabarat.
Testing penerimaan calon anggota PWI ini mencakup berbagai aspek penting dalam dunia jurnalistik. Para peserta diuji dalam pemahaman kode etik jurnalistik, kemampuan menulis berita, serta wawasan mendalam tentang dunia pers dan tantangan yang dihadapi wartawan di era digital.
Pengujian dilakukan oleh tim penguji PWI Riau yang terdiri dari tokoh-tokoh pers berpengalaman, di antaranya Dheni Kurnia, Dr. Syafriadi, dan Dr. EK PN. Seluruh proses seleksi berlangsung secara ketat untuk memastikan bahwa calon anggota PWI memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar organisasi.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap wartawan yang tergabung dalam PWI benar-benar memiliki kapasitas, pemahaman kode etik, dan bertanggung jawab dalam menyajikan informasi kepada publik," ujar Plt Ketua PWI Riau H Dheni Kurnia.
Antusiasme Peserta
Dalam pelaksanaannya, testing penerimaan calon anggota PWI ini terbagi dalam delapan kelas, dengan peserta yang sangat antusias mengikuti ujian dari awal hingga akhir. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh pengurus PWI dari kabupaten dan kota se-Riau.
Dheni Kurnia menambahkan bahwa selain sebagai syarat keanggotaan, testing ini juga menjadi bagian dari upaya PWI dalam meningkatkan kualitas wartawan di Riau.
“Keberadaan wartawan yang profesional sangat penting dalam menjaga kredibilitas informasi. Kami berharap mereka yang telah lolos dapat terus meningkatkan kompetensi dan menjunjung tinggi etika jurnalistik dalam menjalankan tugasnya,” tambahnya.
Keberhasilan lima wartawan liputan Inhu ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi jurnalis lainnya untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi, sehingga pers di Riau semakin berkualitas dan mampu menjalankan fungsi kontrol sosial secara profesional. **tIND/Yud